DIKEJAR SETAN adalah film horor terbaru dari -seseorang yg mengklaim dirinya- 'several award winning filmaker in indonesia'
*jujur gw nulis kalimat ini sambil cekikikan* LOL
Awalnya DIKEJAR SETAN sama sekali tdk masuk dalam list menonton gw,
tapi beberapa bulan yg lalu,lewat status facebook nya Hary Dagoe mengumumkan akan segera me-rilis film horor.
Status itu langsung ditanggapi dgn beragam komentar.
Beberapa orang langsung berkomentar sinis (salah satunya tentu saja gw,haha).
Lalu harry mulai mengetik panjang-lebar opini dia,
tentang bagaimana keprihatinan dia dgn film2 horor indo yg keluar belakangan ini,ia juga
menyebutkan nama2 sutradara horor dunia yg asing ditelinga sbagai influence nya (mungkin untuk memberikan efek sensasional dan menunjukan betapa luasnya referensi horor dia),dan diahiri dgn kalimat paling sensasional abad ini dari seorang filmaker indonesia.
Dia ingin membuat film horor yg akan terus diingat penontonnya seperti THE SHINNINGnya Stanley Kubricks.
WOW...kalimat '...seperti THE SHINNING nya stanley kubricks' langsung berputar2 di otak gw.betapa sungguh hebatnya Hary Dagoe ini berani menyebutkan kalimat sakral itu.
GET THIS :
setelah Nayato mengklaim dirinya sbagai Wong Kar Wai nya indonesia lewat film Virgin 2 nya dan sekarang Harry Dagoe adalah Stanley Kubricks-nya indonesia.
standing ovation buat kepercayaan diri dua sutradara ini.
Terus terang,sutradara2 yg doyan sesumbar semakin membuat gw bernafsu untuk membuat review film mereka :)
Dibuka dengan adegan proses suting film indie dimana indra bekti menjadi aktor pemeran pocong nya yg tetap mau eksis.
Harus diakui adegan ini cukup lucu dan menyegarkan.
opening yg sebenarnya cukup menjajikan buat gw.
tapi ternyata gw harus kcewa karna ternyata itu jadi satu2nya scene yg mencuri perhatian disini.
ceritanya simple,sekelompok anak muda berencana membuat film horror untuk diikutsertakan dalam festival film indie.
Familiar?
yah...tentu saja.
beberapa tahun lalu film horor indonesia berjudul ENAM juga memiliki premis yg sama.
sama premis,dan trnyata jg sama jeleknya,hahaha (Barry Prima yg comeback nya begitu keren di Janji Joni,malah mengotori filmographi nya dgn tampil di film ENAM ini)
dan bahkan filmaker penyumbang film sampah terbesar di indonesia Koya Pagayo tahun lalu jg membuat film SARANG KUNTILANAK (dgn alter-ego nya sbg Ian Jacobs untk flm ini) dgn plot yg sama pula.
dan tentu saja,mereka semua itu meniru ide horor masterpiece BLAIRWITCH PROJECT.
Ironis memang,nyaris tdk ada ide horor yg original di negara ini.
Hary dagoe -yg katanya prihatin dgn horor indo skrg ini- ternyata sama sekali tidak menawarkan sesuatu yg baru disini.
Bahkan pola nya pun masih sama.
Sekelompok anak muda - iseng bermain2 dgn setan - di kejar 2 oleh setannya - pergi ke dukun - ahirnya satu per satu mati mengenaskan ditangan sang setan.
ah..entah sampai kapan filmaker kita keluar dari lingkaran-setan pola skenario film horor yg seperti itu.
Nyaris semua adegan horor di film ini adalah rip-off dari film2 horor yang ada sebelumnya.
Hanya pengulangan2 yang luar biasa basi dan membosankan.
Teknis filmnya juga sangat buruk untuk ukuran film komersial yg ditayangkan di bioskop.
Set nya dibuat seadanya,hasil gambar buram (hasil blow-up yg emang jelek atau gw menduga memang tdk ada departemen lighting di film ini),smuanya seadanya dan nyaris terlihat tanpa persiapan sama sekali.
Gw berani bilang bahkan kualitas gambar dan teknis FTV indo di bioskop transtv jauh diatas film ini.
Tone suram,handheld camera in some-part,scene2 close up ke karakter2nya.
Style horor Rudi Soejarwo sepertinya lebih kental meng-influence Hary dagoe dlm meng eksekusi film ini.
(Berani2 menyebut nama Stanley Kubricks.bangun woy!)
Akting para aktor nya yg jelek nya mencengangkan,
gw jadi sedikit merasa bersalah telah mencela habis akting cast film KCB setelah melihat penampilan aktor2 di film ini yg jauh lebih menyedihkan.
Mereka aktor2 baru,dan sepertinya karir akting mereka memang harus tamat sampai disini.
Yg jelas paling mengganggu adalah penempatan soundtrack nya.
Yg seperti hanya di copy-paste bgitu saja kedalam adegan demi output tentu saja menjual album OST nya.
dan inilah yg paling FATAL,
PLAGIATISME ternyata masih menjadi penyakit kronis yg menjangkiti filmaker kita.
Tdk belajar dari kasus nayato dgn Ekskul nya.
Hary Dagoe men-jiplak mentah2 skoring film PSYCHO-nya Alfred Hitchcock yg begitu fenomenal.
parahnya hampir disetiap adegan horor,dilatari dgn skoring ini.
Saya memprediksi,bukan tdk mungkin sebentar lagi DIKEJAR SETAN akan mengikuti jejak EKSKUL menang sbagai film terbaik di FFI.
Bravo untuk Hary Dagoe...
Sumpah..gw gak bisa ngomong apa2 lagi.
Banyak yg protes,knapa review gw hanya berisi komentar2 negatif?
masalahnya kalau memang tidak ada konten positif dari film yg gw tonton,lantas apa yg harus gw tulis?
update trahir waktu review ini gw tulis,hary dagoe menulis di status facebooknya..
'FULLHOUSE!HISTERIS!'
dan gw cuma bisa berkomentar:
HISTERIS?hahahaha
Oleh: Apatis Vian